Postingan

Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Rumah Sakit

Gambar
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Rumah Sakit Menggunakan Metode SDLC I. PENDAHULUAN Kebutuhan informasi dewasa ini semakin meningkat, kemudahan dalam mengakses informasi mutlak diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen yang membutuhkan. Tuntutan pelayanan informasi dan pengelolahan informasi secara terintegrasi menjadi sangat penting di setiap lembaga, termasuk di suatu rumah sakit. Pengolahan data secara tradisional menjadi tidak efektif karena semakain banyak data yang harus diolah dan tuntutan dalam kemudahan mengakses suatu data atau informasi yang dibutuhkan. Rumah Sakit EsGul memiliki pencatatan medis yang dilakukan oleh 1 orang petugas rekam medis menggunakan software Microsoft Excel. Petugas rekam medis tersebut melakukan pencatatan rekam medis menggunakan 2 file, 1 untuk petugas rekam medis sebagai Administrator, 1 untuk petugas operasional klinik yaitu perawat dan kasir (Resepsionis). Proses rekam medis diawali dengan

METODE STATISTIK NONPARAMETRIK

Gambar
METODE STATISTIK NONPARAMETRIK Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasi. Uji statistik ini disebut juga sebagai statistik bebas sebaran (distribution free). Statistik nonparametrik tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi berdistribusi normal. Statistik nonparametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal atau ordinal karena pada umumnya data berjenis nominal dan ordinal tidak menyebar normal. Dari segi jumla data, pada umumnya statistik nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n <30). Metode ini digunakan jika peneliti tidak mengetahui karakteristik kelompok item yang menjadi sumber sampelnya. Metode ini dapat diterapkan terhadap data yang diukur dengan skala ordinal dan dalam kasus tertentu, skala nominal. Keunggulan Statistik Nonparametrik a. Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik rela

UJI CHI SQUARE

Gambar
UJI CHI SQUARE Pengujian dengan menggunakan Chi-Square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi data yang diamati (frekuensi/data observasi) sama atau tidak dengan frekuensi harapan atau frekuensi secara teoritis.Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji komparatif yang dilakukan pada dua variabel, dimana skala data kedua variabel adalah nominal. Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang terendah. Nilai dari frekuensi observasi adalah suatu nilai yang diperoleh dari hasil percobaan sedangkan nilai frekuensi harapan (ekspektasi) adalah nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan secara teoritis. Untuk selanjutnya, frekuensi obervasi dinotasikan dengan ( o ) dan frekuensi harapan dinotasikan dengan ( e ). Nilai  χ²  adalah nilai kuadrat karena itu nilai  χ² selalu positif. Bentuk distribus

KORELASI DAN REGRESI BERGANDA

Gambar
KORELASI DAN REGRESI LINIER BERGANDA KORELASI SEDERHANA Apabila kita mempunyai tiga variabel Y , X 1  , X 2  , maka kita dapat menentukan hubungan atau korelasi sederhana antara X 1  dan Y , X 2  dan Y , serta X 1  dan X 2 . Korelasi X 1  dan Y digambarkan dengan rumus berikut : Korelasi X 2  dan Y digambarkan dengan rumus berikut : Korelasi X 1  dan X 2  digambarkan dengan rumus berikut : KOEFISIEN KORELASI LINEAR BERGANDA (KKLB) Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel Y dengan beberapa variabel X lainnya (misalnya antara Y dengan X 1  dan X 2 )  Koefisien Penentuan (KP):  Suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi (naik-turunnya) Y. Jika KP mengukur besarnya sumbangan X 1  dan X 2  terhadap variasi, atau naik turunnya Y.  Apabila dikalikan dengan 100% akan diperoleh persentase sumbangan X 1  dan X 2  terhadap naik-turunnya Y. Koefisien Korelasi Parsial : Variabel Y berkorelasi den